Pernahkah Sahabat IBI melihat miniatur-miniatur mengenai rumah maupun apartemen-apartemen yang diletakkan di rak kaca ? biasanya miniatur tersebut dipajang saat ada pameran properti baik itu di mall maupun gedung dengan model 3 dimensi yang bentuknya hampir menyerupai wujud aslinya. Miniatur-miniatur tersebut dibuat semirip mungkin untuk menarik pengunjung yang ingin melihat rencana bangunan yang nantinya akan dibangun. Miniatur tersebut dinamakan maket bangunan.
Maket bangunan sudah sejak lama digunakan, sehingga bukan lagi menjadi hal yang tabu di masyarakat. Di dalam bidang konstruksi, maket bangunan mempunyai beberapa fungsi, yaitu membantu mempresentasikan ide, konsep, dan bentuk dari proyek bangunan, memudahkan masyarakat awam atau klien untuk mengenali dan merepresentasi bentuk desain yang sudah dibuat secara visual, serta sebagai media promosi dan pemberi informasi mengenai spesifikasi bangunan.
Maket bangunan pada umumnya dibuat dengan berbagai macam model. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Setiap modelnya mempunyai fungsinya masing-masing, berikut penjelasannya :
1. Conceptual Model :
Model maket ini merupakan model dasar untuk membuat sketsa bangunan terutama untuk membuat sketsa awal, seperti bentuk-bentuk dasar dari bangunan yang akan dibuat. Sehingga membuat model ini sangat mudah untuk digunakan.
2. Working Model :
Model ini berada satu tingkat dari conceptual model. Pada model ini, maket dibuat sedikit lebih rumit dari model yang sebelumnya. Maket dibuat lebih spesifik lagi dalam hal ukuran bangunan, bentuk, dan material yang akan digunakan, sehingga orang atau klien lebih mudah untuk memahami.
3. Presentation Model :
Dari kedua model diatas, model ini mempunyai detail yang lebih tinggi dalam proses pembuatan maket. Pada model ini, maket bangunan dibuat semirip mungkin dengan bentuk aslinya, tetapi dalam bentuk mini. Maket model ini, biasanya digunakan untuk presentasi pihak developer kepada klien atau calon pembeli rumah.
Dari berbagai model tersebut, apakah sahabat IBI berniat untuk membuat maket sendiri ? jika kalian ingin memulainya, mulailah dari memilih model yang paling mudah dulu ya sahabat IBI. Untuk bahan bakunya sangat mudah didapatkan disekitar kalian. Umumnya, maket bangunan terbuat dari kertas, kayu, busa, tanah liat, styrofoam, kardus, dan lain sebagainya. Membuat maket bangunan sebenarnya tidaklah sulit hanya membutuhkan biaya yang murah. Meskipun tidak sulit, pembuatan maket membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi terutama dalam menentukan skala. Hitung skala dengan benar dan tepat.
Penentuan skala yang benar dan tepat, mampu memberikan gambaran asli secara keseluruhan kepada klien mulai dari pembagian ruang, pembagian jarak bangunan, dan lain sebagainya supaya tidak timbul kesalahan. Selain itu, membuat maket juga membutuhkan tingkat kreatifitas dan keuletan dalam membuat dan membentuk maket, terlebih dalam membuat detail-detail kecil.
Bagaimana sih caranya membuat maket sendiri ? Tenang sahabat IBI, kita kasih tata cara untuk pembuatan maket. Berikut caranya :
a. Membuat rancangan desain maket. Pilihlah desain bangunan dengan bentuk yang simpel supaya tidak terlalu rumit dalam proses pengerjaannya.
b. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan mudah ditemui, seperti pensil, penggaris atau meteran, penghapus, serta bahan utama yang akan digunakan sebagai maket.
c. Hitung skala bangunan dengan benar. Pada proses ini, penentuan keberhasilan dari sebuah maket ditentukan. Lakukan pengukuran dengan benar dan tepat. Tulis semua ukuran yang sudah didapat agar meminimalisir kesalahan.
d. Mulailah membuat sketsa bangunan. Setelah ukuran yang tepat sudah didapatkan, kalian bisa membuat sketsa bangunan sesuai dengan ukuran tersebut. Gunakan alat bantu ukur seperti penggaris untuk membuat ukuran lebih akurat.
e. Membuat elemen tiga dimensi. Elemen tambahan untuk membuat maket semakin terlihat menyerupai objek sesungguhnya, seperti jendela, dinding, pintu, dan elemen lainnya.
f. Menempel dan menyambung pola-pola maket. Pada tahapan ini, kalian mulai menempel elemen-elemen yang sudah dibuat ditahapan sebelumnya. Untuk menempelkannya, disarankan menggunakan double tape atau berbagai jenis lem sesuai dengan bahan yang digunakan. Lakukanlah tahapan ini dengan hati-hati dan penuh ketelitian supaya hasilnya tersusun dengan rapi.
g. Finishing. Tahap terakhir dari pembuatan maket ini adalah melakukan proses finishing dengan merapikan setiap sudut maket yang sudah dibuat. Cek kembali apakah ada yang perlu ditambahkan pada maket tersebut. Setelah pengecekan selesai, simpan maket dalam kotak kaca untuk menghindari kerusakan.
Bagaimana sahabat IBI ? sudah siap untuk membuat maket bangunan sendiri ? jangan lupa untuk ikuti semua tahapannya ya.